07 June 2010

sahabat itu serpihan mozek yang kehilangan

kau selalu bertanya

"adakah kau bersedih.??"

aku selalu menjawab

"tidak , aku tidak bersedih"

kau selalu bertanya

"engkau keluar dengan siapa..??"

aku selalu menjawab

"tiada sesiapa , aku cuma keseorangan"

kau selalu bertanya

"siapa kawan baik engkau"

aku selalu menjawab

"*termenung.....hermmm , entah , mungkin si polan"

sedikit persoalan bermain di minda


Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW bersabda,
“Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka
adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” (Hadis riwayat Muslim)

jangan engkau mendakwa engkau tidak ada sahabat jika engkau hidup dalam dunia ini

buka mata , tengok sekeliling

jika tidak perasan , cari sekali lagi , lagi , dan lagi

dan akhirnya , anda akan jumpa

tangkap , peluklah seerat-eratnya , hargailah

jangan tunggu

jangan duduk terdiam sahaja

mulakan sesuatu untuk dapatkan sesuatu


“Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-gerinya teringat mati.”

Banyak sekali hadis-hadis tentang kawan/sahabat ini. Ada pula pepatah Melayu mengatakan, “Berkawan biar seribu, berkasih biar satu.” Saya lebih selesa dengan berkawan biar berpada jumlahnya, lihat kualiti, bukan kuantiti. Dan berkasih jangan cuma satu saja, kalau mampu, biar ramai. Kasihkan Allah, Rasul-Nya, pasangan (suami/isteri) , anak-anak, keluarga, kaum kerabat, jiran dan juga kawan atau sahabat .mungkin itu maksud yang lebih tepat

-Hati-hatilah atau tinggalkan sahaja sahabat seperti di bawah:-

1. Sahabat yang tamak: ia sangat tamak, ia hanya memberi sedikit dan meminta yang banyak, dan ia hanya mementingkan diri sendiri.

2. Sahabat yang hipokrit: ia menyatakan bersahabat berkenaan dengan hal-hal lampau, atau hal-hal mendatang; ia berusaha mendapatkan simpati dengan kata-kata kosong; dan jika ada kesempatan membantu, ia menyatakan tidak sanggup.

3. Sahabat pengampu: Dia setuju dengan semua yang kamu lakukan tidak kira betul atau salah, yang parahnya dia setuju dengan hal yang tidak berani untuk menjelaskan kebenaran, di hadapanmu ia memuji dirimu, dan di belakangmu ia merendahkan dirimu.

4. Sahabat pemboros dan suka hiburan: ia menjadi kawanmu jika engkau suka pesta, suka berkeliaran dan ‘melepak’ pada waktu yang tidak sepatutnya, suka ke tempat-tempat hiburan dan pertunjukan.



-Ali bin Abi Thalib r.a. berkata, -

“Sejahat-jahat teman ialah yang memaksa engkau bermuka-muka dan memaksa engkau meminta maaf atau selalu mencari alasan.”

2 comments:

  1. carilah untuk melengkapkan hidup

    ReplyDelete
  2. Sahabat yang beriman ibarat mentari yang menyinar. Sahabat yang
    setia bagai pewangi yang mengharumkan. Sahabat sejati menjadi pendorong
    impian. Sahabat berhati mulia membawa kita ke jalan Allah.


    perh!! da tuko background hehe smart!!

    ReplyDelete